Jumat, 24 April 2009

Mencoba Jujur pada Diri Sendiri

I feel something..and i say it. Meski sangat berat pada awalnya, namun akhirnya saya berhasil juga mengekspresikan perasaan saya lewat kata-kata. Tercurah begitu saja. Mengalir tanpa beban. Tanpa pretensi. Tanpa dipenuhi kekhawatiran apakah hari esok rasa itu akan tetap bertahan. Berbeda jauh dengan diri saya yang dulu. Yang selalu mengutamakan logika, daripada perasaan.

Setelah dicoba, ternyata menyenangkan juga. Menenteramkan, malah. Karena tidak ada yang mengganjal di hati dan pikiran. Tidak ada yang membuat tidur terasa tidak nyenyak. Tidak ada yang membuat senyum terasa hambar untuk ditebar. Ternyata tidak ada ruginya menyenangkan diri sendiri sekaligus membahagiakan orang lain. Tidak ada salahnya menikmati apa yang dianugerahkan Allah pada hari itu. Yang terpenting, saya selalu mencoba menjaga syukur agar tak pernah lari. Agar kejujuran yang saya tanamkan ke diri saya, tidak lantas mengaburkan ke-hamba-an saya. Karena jujur, saya sangat takut kehilangan kesempatan untuk bahagia.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

semoga sll dlm naungan Sang Maha Agung agar kebahagiaan itu selalu menjadi milikmu
teruslah berkarya karena sel2 otak hanya sedang istirahat saja setelah puluhan tahun gak jujur ama diri sendiri, kekekek